Airborne, Penemuan Penularan Covid Terbaru dan Uangkapan Jokowi Terhadap Lonjakan Korban Covid di Indonesia
Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya setuju dengan desakan para ahli yang menyebut penularan virus corona SARS-CoV-2 bisa terjadi lewat udara atau transmisi airborne.
WHO 4 mengeluarkan pernyataan virus corona dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup, dan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.
"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapar menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, dan saat berbicara," kata WHO.
Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.
"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya.
Dengan demikian, orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan dapat terinfeksi jika aerosol itu mengandung virus dalam jumlah cukup untuk menyebabkan infeksi ke orang lain.
Pedoman WHO saat ini untuk Covid-19 merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama 20 detik, serta mengikuti aturan jarak sosial.
Beberapa ilmuwan menduga unit pendingin udara dapat membantu membawa virus lebih jauh melalui udara.
Mereka mendesak badan kesehatan dunia itu untuk memperbarui panduan virus corona terkait penyebaran lewat udara.
"Kami ingin mereka mengakui bukti-bukti," kata Jose Jimenez, seorang pakar kimia di University of Colorado, salah satu ilmuwan yang menandatangani surat terbuka itu.
"Ini tentunya bukan serangan untuk WHO. Ini adalah perdebatan sains, namun kami merasa kami harus mempublikasikannya karena mereka menolak mendengar bukti-bukti setelah banyak perbincangan dengan mereka."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyebaran virus corona (Covid-19) kembali masuk lampu merah setelah terjadi lonjakan kasus baru mencapai 2.657 orang dalam sehari. Tambahan kasus positif baru pada hari ini itu menjadi yang tertinggi sejak pengumuman kasus pada 2 Maret 2020.
"Perlu saya ingatkan sudah lampu merah lagi, hari ini secara nasional kasus positif tinggi sekali hari ini, 2.657," kata Jokowi saat memberikan arahan di Posko Penanganan Covid-19.
"Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng," ujarnya.
Sumber :
https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/10/091406523/pernyataan-resmi-who-virus-corona-menyebar-di-udara-dan-menular?page=1
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53344413.amp
https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20200709004819-199-522536/konsekuensi-penularan-corona-lewat-udara-yang-diumumkan-who
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200709180312-20-522915/jokowi-soal-rekor-2657-kasus-corona-sudah-lampu-merah-lagi
Komentar
Posting Komentar