Lagi-lagi Batik di Klaim oleh Negara Lain, Bagaimana Faktanya?

Batik bagi masyarakat Indonesia adalah karya seni leluhur yang keberadaannya sudah ada sejak lama dan menjangkau semua lapisan masyarakat.

Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya.

Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain.

Namun, ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di @XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di Negeri Tirai Bambu itu.

Batik is a traditional craft common among ethnic groups in China. Using melting wax and a spatula-like tool, people dye the cloth and heat it to get rid of the wax. Check out how the ancient craft evolves in modern times. #AmazingChina

"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina," tulis Xinhua News lewat akun Twitternya @XHNews.

Dalam postingan itu juga disertai video proses pembuatan batik yang berdurasi 49 detik. Dijelaskan jika batik merupakan kerajinan tradisional China yang biasanya digunakan oleh kelompok etnis minoritas di Guizhou dan Yunan.

Sontak postingan tersebut menuai kontroversi dan langsung menuai tanggapan dari warganet Indonesia yang tidak terima dengan klaim sepihak China. 

Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.

Pasti, komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan tidak setuju atas klaim yang dibuat.

Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan sebutan 'batik'?

"Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years ago NOT from China
How do you get name of Batik for your art????
Why do you using the same name for your traditional craft???," tulis akun @KanjengMammie.

Dengan demikian, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membalas klaim China atas batik. Lewat cuitan akun Twitter @Kemlu_RI pada Senin (13/7/2020), pihak Kemlu menjelaskan jika batik adalah warisan leluhur Indonesia yang erat dengan keseharian masyarakat.

"Batik adalah warisan leluhur yg erat dgn kehidupan kita sehari-hari. Sejak 2/10/2009, @UNESCO telah tetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Oleh sebab itu, kita rayakan 2 Oktober sebagai #HariBatikNasional," cuitnya, menambahkan tagar #IniDiplomasi.

Namun, pada Senin (13/7) Media asal China, China Xinhua News meluruskan berita yang memuat bahwa batik berasal dari China di akun resmi Twitter media tersebut. Xinhua meluruskan beritanya dengan menyebut akun resmi Twitter Kementrian Luar Negeri RI. "Kerajinan cetak lilin China kuno sangat terampil dan memakan waktu. Kerajian ini juga dikenal sebagai batik, sebuah kata asal Indonesia yang mengacu pada teknik pewarnaan berlapis lilin yang dipraktikkan di banyak bagian dunia. Terima kasih untuk @Kemlu_RI," cicit Xinhua merujuk pada cicitan klaim batik sebelumnya. 

Tim Informasi dan Media (infomed) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui salah satu stafnya di Twitter memberi infornasi atas klaim media China tersebut." Kata batik pasti berasal dari Jawa Indonesia. Tetapi seni/teknik ini ditemukan di berbagai negara dan pertama kali dikembangkan di Mesir pada abad ke-4. Memang kata batik milik Indonesia, tetapi seni/teknik (milik) dunia," jawab salah satu tim media Kemenlu melalui akun Twitternya @Novanhoe

Meskipun tradisi pembuatan batik ditemukan di berbagai negara, namun yang paling terkenal secara internasional adalah batik Indonesia. Batik sendiri merupakan kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting dan menghasilkan pola-pola tertentu.

Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus.

Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

Banyaknya ragam corak batik Indonesia  disebut karena adanya pengaruh berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang.

Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan keyakinan spiritual masyarakatnya. 

Batik ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal. Bayi digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan diselimutkan kain batik.

Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat beragam dengan makna yang berbeda-beda pula. Misalnya makna keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.

Nama batik sendiri berasal dari bahasa Jawa, 'amba' yang berarti kain lebar dan luas, serta 'matik' atau titik, yang artinya batik adalah hasil dari menghubungkan titik-titik menjadi pola atau gambar tertentu pada kain yang lebar.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Jawa Barat, dikatakan sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Salah satunya, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa kerajaan Mataram, kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah menetapkan batik  sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari Indonesia.

Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik, simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang diwarnai dengan tangan.

Dan setelah batik masuk ke kancah internasional, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 silam. Sehingga pada tanggal ini, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional. 


Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/12/204000265/batik-diklaim-china-2009-unesco-catat-sebagai-warisan-budaya-indonesia

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200713193232-4-172375/batik-diklaim-china-ini-respons-kemlu-ri

https://republika.co.id/berita/qdedlm382/emxinhuaem-klarifikasi-klaim-batik-berasal-dari-china

Komentar