Berbagai Pihak Tidak Setuju Dengan Adanya PSBB Kembali, Apa Kata Anies Baswedan?


Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu mengkritik kebijakan yang akan diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di seluruh wilayah Ibu Kota.

Dia mengatakan penerapan PSBB kembali secara sepihak oleh Gubernur DKI Jakarta akan menghilangkan roh Jakarta sebagai kota metropolitan.

"Sebaliknya, Jakarta akan menjadi kota Zombie, kota metropolitan tanpa roh metropolis," kata Masinton melalui keterangan resminya di Jakarta yang dikutip pada Sabtu (12/9/2020).

Begitu pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menanggapi rencana Pemerintah  Provinsi DKI Jakarta yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total dan ketat di seluruh wilayah Ibu Kota.

"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statement. Itu juga menjadi hikmah kepada kita memang dalam statement Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi," kata Ridwan Kamil.

Karena itu, Ridwan Kamil kembali mengingatkan, agar dalam memberikan pernyataan harus hati-hati dan terlebih dahulu dihitung secara baik.

Saran tersebut pun sudah Ridwan sampaikan kepada Anies melalui video conference saat rapat virtual dengan beberapa kepala daerah lainnya di Jabodetabek.

Ridwan Kamil menuturkan keputusan yang diambil Anies harus dipertimbangkan matang. Sebab, kebijakan DKI Jakarta sangat berdampak besar terhadap stabilitas nasional.

"Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu Kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional," kata Ridwan Kamil.

Selain itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh yang akan dimulai pada Senin (14/9).

"Hentikan dan batalkan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total/ketat oleh Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (12/9).

Dia menilai Pemprov DKI belum berhasil memastikan kedisiplinan saat penerapan PSBB jilid pertama, sehingga kembali menerapkan PSBB tidak akan memperbaiki faktor kesehatan, sementara biaya sosial masyarakat semakin meningkat.

Tetapi keputusan Anies untuk menerapkan kembali PSBB juga didasari sejumlah hal. Di antaranya mengenai proyeksi rumah sakit rujukan di Jakarta tidak akan sanggup bertahan hingga 17 September 2020.

Penambahan kasus positif harian di Jakarta diketahui terus melonjak. Sejak awal September, kasus positif bertambah hingga 1.000 kasus setiap harinya.

Kasus positif covid-19 di DKI per Jumat (11/9) diketahui mencapai 51.635, dengan 39.128 sembuh dan 1.368 meninggal.

Sebelumnya, saat mengumumkan rencana menarik 'rem darurat' yakni menerapkan kembali PSBB, Anies mengutip pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Presiden menyatakan dengan tegas dua hari lalu jangan start ekonomi sebelum kesehatan terkendali," kata Anies 


Sumber :

https://www.kompas.tv/amp/article/107841/videos/ingatkan-anies-soal-psbb-jakarta-ridwan-kamil-hampir-rp-300-triliun-lari-gara-gara-statement?page=2

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200912102303-20-545604/pdip-desak-anies-baswedan-batalkan-psbb-total

https://www.kompas.tv/article/107831/anies-terapkan-psbb-total-masinton-jakarta-akan-jadi-kota-zombie

Komentar