Forum Masyarakat Pecinta Ulama Keluarkan 2 Ultimatum Tentang Nikita Mirzani


Forum Masyarakat Pecinta Ulama DKI Jakarta mengeluarkan dua ultimatum tentang artis Nikita Mirzani. Forum mengultimatum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir akun media sosial Nikita yang dianggap mengandung konten pornografi.

Ultimatum kedua ditujukan kepada stasiun televisi untuk tidak lagi menayangkan Nikita Mirzani. “Nikita publik figur yang tidak mendidik kata Ketua Umum FMPU DKI Jakarta Muhammad Sofyan saat dihubungi Tempo, Senin, 16 November 2020.

Hari ini, FMPU akan melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya. Laporan dengan tuduhan ujaran kebencian itu disampaikan sehubungan dengan ucapan Nikita yang menyebut pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tukang obat. "Jam 9 atau 10 pagi ini kami akan datang buat laporan," kata Sofyan. 

Melalui media sosial Instagram, Nikita Mirzani membuat video dan mengomentari kepulangan Rizieq Shihab. Bintang film Comic 8 itu mengatakan bahwa pemimpin FPI itu adalah tukang obat.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot!" ujar Nikita. 

Ia mengatakan tindakannya itu akan memancing kemarahan pendukung Rizieq Shihab. Namun Nikita mengaku tak takut dan berbalik menantang. "Nah, nanti banyak nih antek-anteknya mulai, nggak takut juga gue," ujar Nikita. 

Tak lama kemudian, salah seorang pendukung Rizieq Shihab yang bernama Maheer At-Thuwailibi langsung mengecam video itu. Ia mengatakan pihaknya akan menurunkan 800 orang untuk menggeruduk rumah Nikita Mirzani.

Maheer menganggap ucapan Nikita adalah sebuah penghinaan terhadap ulama. Ia pun mendesak Nikita untuk segera membuat permintaan maaf dalam jangka waktu 1 x 24 jam. 

"Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh," ujar Maaher

Front Pembela Islam (FPI) hingga Persaudaraan Alumni (PA) 212 enggan menanggapi terlalu jauh kicauan atau komentar artis Nikita Mirzani terkait Habib Rizieq Shihab. Menurut Pengacara FPI, Aziz Yanuar, kicauan Nikita Mirzani hanya sebuah 'sampah'.

"Soal itu kami tidak akan menanggapi sampah," kata Aziz Yanuar kepada Okezone, Senin (16/11/2020).

Aziz juga menjelaskan respons Habib Rizieq Shihab setelah mendengar ada artis yang diduga menghinanya. Kata Aziz, Habib Rizieq tidak marah. Hanya saja, ia tidak bisa melarang umatnya jika ingin marah. 

"Di ceramah tadi malam ada, beliau (Habib Rizieq) tidak marah, tapi juga tidak bisa larang umat yang marah kan? " ucapnya.

Sementara itu, hal yang sama juga dilontarkan oleh Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif. Ma'arif mengaku tidak akan mengomentari ocehan Nikita Mirzani yang juga dianggapnya 'sampah'.
"Kita enggak minat ngurusin sampah begini," kata Slamet Ma'arif dihubungi terpisah.

Hal senada juga diungkapkan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin. Bamukmin menekankan dirinya sama sekali tidak tertarik untuk menanggapi ocehan Nikita Mirzani. Kata Bamukmin, Nikita Mirzani mahluk yang tidak jelas dan sangat menjijikkan.

"Waduh, maaf saya enggak tertarik tanggapi mahluk yang enggak jelas gitu dan sangat menjijikkan," pungkasnya.

Sekadar informasi, Nikita Mirzani mengeluhkan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November lalu, lewat live Instagram pribadinya. Saat itu, dia menyebut Habib Rizieq dengan julukan tukang obat.

"Sekalinya pulang bikin ulah. Ini manusia bikin ulah terus. Ntar bikin demo apa. 712 atau 717. Kayak begitu diagung-agungkan. Setahu gue Habib itu, nama Habib itu tukang obat. Screenshoot, bye," tutur Nikita Mirzani. 

Komentar Nikita itu sontak memicu kemarahan dari para pendukung Habib Rizieq dan simpatisan FPI, yang mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum. Massa FPI menuntut penangkapan Nikita dan dikabarkan akan mengepung rumahnya.

Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/metro.tempo.co/amp/1405701/forum-masyarakat-pecinta-ulama-keluarkan-2-ultimatum-tentang-nikita-mirzani

https://nasional.okezone.com/amp/2020/11/16/337/2310116/nikita-mirzani-diduga-hina-habib-rizieq-fpi-pa-212-kompak-bilang-sampah?page=2

Komentar