Gatot Nurmantyo Tidak Menghadiri Upacara Penganugerahan. Rokcy Gerung: Kalau dipakai bahasa netizen, Istana di-prank oleh Gatot


Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa kepada 71 orang penerima dalam upacara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan tahun 2020.

Upacara penganugerahan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 November 2020, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam penganugerahan ini, Kepala Negara memberikan tanda kehormatan kepada para pejabat atau mantan pejabat negara pada Kabinet Kerja 2014-2019 dan para tenaga medis yang gugur dalam menangani pandemi Covid-19 (diwakili ahli waris) sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan kiprah mereka.

Tanda kehormatan Bintang Mahaputera dianugerahkan kepada total 46 penerima dengan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/TK Tahun 2020 yang ditetapkan tanggal 6 November 2020 dengan rincian Bintang Mahaputera Adipradana dianugerahkan kepada 32 penerima dan Bintang Mahaputera Utama kepada 14 penerima.

Untuk diketahui, saat menyampaikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa beberapa tokoh berhalangan hadir dalam acara penganugerahan ini.

"Ada beberapa yang tidak hadir. Ada yang dalam kondisi kurang sehat, ada yang orang tuanya dalam kondisi sakit, dan ada beberapa pejabat yang sekarang masih menjabat dan beliau ada tugas khusus. Pak Gatot, mantan Panglima TNI, bersurat kepada Bapak Presiden tidak hadir. Isinya nanti Pak Menkopolhukam akan menyampaikan," ujarnya.

Refly Harun menyoroti langkah pemerintah Jokowi memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh KAMI, Fadli Zon, Fahri Hamzah hingga Gatot Nurmantyo.

Tanggapan Refly Harun itu dikatakan saat di acara Kompas TV yang tayang pada Rabu (11/11/2020).

Refly Harun menilai ada dua strategi yang dapat diterapkan pihak koalisi terhadap oposisi pemerintahan.

Dua strategi tersebut adalah membungkam lawan atau menjadikannya teman.

"Intinya begini, ada dua saja pendekatannya. Kalau Anda berhadapan dengan orang kritis, oposisi, dua saja," ungkap Refly.

Ditekan dia agar tidak mampu bersuara lagi. Tapi kalau tidak bisa maka gunakan politik Sun Tzu, dijadikan teman, diberikan penghargaan," lanjut pakar hukum tata negara itu.

Menurut Refly, dua strategi ini wajar dilakukan dalam dunia politik.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan langkah politik ini banyak digunakan di berbagai pemerintahan.

"Saya kira dua hal ini lazim dalam politik. Saya kira itu tidak hanya digunakan Pak Jokowi, tapi digunakan semua pemerintahan," lanjut dia.

Refly menambahkan, ada hal yang disebut politik belakang.

Strategi ini mungkin tidak akan diumbar ke publik.

Sebelumnya Gatot Nurmantyo melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk memberitahukan ketidakhadirannya pada acara penganugerahan Bintang Mahaputra. Dengan alasan Pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam channel Youtube Sekretariat Presiden.

"Beliau tidak hadir. Tapi dalam suratnya menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir, terutama karena suasana covid," kata Mahfud.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai strategi yang diterapkan Gatot Nurmantyo sangat cerdik.

Filsuf ini menilai, cara Gatot dengan menerima penghargaan tanpa hadir di Istana adalah sebuah manuver politik yang cerdas.

"Gatot tidak akan hadir, dan memang tidak hadir karena Gatot juga sebetulnya mau mengatakan kalau 'Saya mau hadir persyaratannya A,B,C,D'," kata Rocky.

Disebutkan, seharusnya pihak Istana, terutama Menkopolhukam Mahfud MD, bisa membaca sinyal itu dengan membebaskan terlabih dahulu para tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang ditangkap, kawan seperjuangan Gatot.

"Saya anggap itu langkah yang cerdik dari seorang mantan panglima yang ilmu kepanglimaannya masih ada di kepala," jelas Rocky yang menyebut bahwa Gatot berhasil memenangkan perang hanya dalam pertempuran kecil.

"Kalau dipakai bahasa netizen, Istana di-prank oleh Gatot ya. Tapi saya tak mau sebut itu," tukas Rocky.


Sumber :

https://jateng.tribunnews.com/amp/2020/11/12/jokowi-beri-penghargaan-ke-fadli-zon-dan-gatot-nurmantyo-refly-harun-ada-yang-diinjak-dan-diangkat?page=all

https://galamedia.pikiran-rakyat.com/news/amp/pr-35950304/rocky-gerung-kalau-pakai-bahasa-netizen-istana-di-prank-gatot-nurmantyo-ya


Komentar