Pencarian Semu Harun Masiku, Cuitan FPI terhadap Pemerintah, Apa yang terjadi?


Tepat pada 12 November 2020, genap sudah 300 hari buron KPK Harun Masiku tak kunjung berhasil diringkus lembaga antirasuah itu. Ini merupakan satu dari sekian banyak bukti kegagalan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri Bahkan, tak sedikit pula pihak yang menyebutkan bahwa sebenarnya KPK bukan tidak mampu. Tapi memang tidak mau menyeret mantan calon anggota legislatif PDIP tersebut ke proses hukum.

Berkaca ke belakang, perkara yang juga melibatkan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan itu telah menuai banyak persoalan. Mulai pemulangan paksa Kompol Rossa Purbo Bekti ke institusi kepolisian sampai pergantian anggota tim satuan tugas (satgas) penyidikan KPK. Rentetan kejadian tersebut menggambarkan satu kesimpulan bahwa sejak awal KPK memang setengah hati dalam menangani perkara ini.

Keengganan KPK untuk menangkap Harun Masiku dapat dianalisis dari dua faktor utama. Pertama, minimnya komitmen dari pimpinan KPK. Poin itu terlihat jelas saat pimpinan memilih bungkam ketika dicecar pertanyaan terkait dugaan penyekapan yang dialami penyidik KPK saat ingin memburu Harun di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.

Kejanggalan lainnya juga tampak ketika ada simpang siur informasi perihal pengajuan izin menggeledah kantor DPP PDIP. Kala itu pimpinan menuding dewan pengawas belum memberikan izin untuk melakukan hal tersebut. Padahal, diduga keras yang terjadi justru sebaliknya, yakni pimpinan tidak pernah mengirimkan permohonan izin penggeledahan ke dewan pengawas.

Kedua, adanya dugaan kekuatan besar yang sedang melindungi Harun Masiku. Analisis tersebut bukan tanpa dasar. Pasalnya, dalam perkara suap pergantian antarwaktu, anggota DPR RI sempat menyebut adanya keterlibatan seorang petinggi partai politik. Bukan hanya itu, upaya penindakan KPK juga sempat mendapat penolakan dari internal PDIP. Setidaknya hal itu terlihat tatkala lembaga antirasuah tersebut gagal untuk menyegel kantor DPP PDIP dan adanya pembentukan tim hukum internal partai yang bertugas mengawal perkara ini.

Permasalah ini sempat di singgung lewat akun Twitter resmi FPI dengan pernyataan yang menohok.

"Banyak pekerjaan besar yg harusnya Pemerintah tuntaskan daripada Menarget Ulama sbg sasaran," tulis akun FPI, Senin 16 November 2020.

Tidak hanya sampai disana, dalam cuitan sosial media, FPI  mengungkit sejumlah kasus yang sampai saat ini belum bisa terpecahkan.

"Banyak pekerjaan besar yg harusnya Pemerintah tuntaskan daripada Mentarget Ulama sbg sasaran.

"Harun MASIKU (MASIh gak KetemU), OPM (Pembantai Rakyat Papua, TNI & POLRI), OMNIBUS LAW (Masih bermasalah). Apalagi?" cuit FPI dengan menyertakan tulisan Reply pakai tagar #KamiSetiaBersamaIBHRS.


Sumber:

https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/opini/16/11/2020/pencarian-semu-harun-masiku/%3famp

https://jakbarnews.pikiran-rakyat.com/jakbar/amp/pr-37970996/ungkit-pekerjaan-pemerintah-fpi-mendadak-sebut-harun-masiku-hingga-opm-papua-ada-apa-nih






Komentar