Ramai Seruan Umat Islam untuk Boikot Produk Prancis di Indonesia, Apa Saja?





Produk asal Prancis mengalami imbas dari sikap Presiden Emmanuel Macron yang membela tindakan penghinaan Nabi Muhammad SAW. Sejumlah negara dengan penduduk yang mayoritas Islam termasuk Indonesia yang menyerukan boikot terhadap produk-produk Prancis sebagai sikap protes. 

Seperti di banyak negara, produk-produk Prancis juga banyak beredar di pasar Indonesia dengan beragam kategori, mulai dari produk makanan dan minuman, energi, produk kecantikan, hingga ritel. 

Produk Prancis yang paling banyak diimpor Indoenesia adalah pesawat terbang dan komponennya yang mencapai lebih dari 45% dari total impor. Prancis sendiri memiliki perusahaan manufaktur pesawat terbang bernama Airbus yang bermarkas di Toulouse. Berbagai maskapai Indonesia menggunakan pesawat tersebut.

Selain itu ada juga produk medis yang diimpor dari Prancis hingga bahan baku industri terutama untuk mesin dan peralatan listrik. Tak hanya itu produk-produk konsumen seperti minuman beralkohol, air dadih hingga kosmetik dan perawatan diri juga didatangkan RI dari Prancis.

Untuk produk kecantikan asal Prancis cukup tenar di Indonesia, yakni L'Oreal hingga Garnier. Sementara untuk produk makanan ada merek-merek tenar seperti Danone hingga Kraft yang produknya banyak tersebar di jaringan minimarket dan supermarket di Indonesia.

Produk Prancis yang masuk ke Indonesia juga menyentuh sektor otomotif seperti Renault dan Peugeot. Ada juga Total dan Elf di sektor energi.

Produk-produk Prancis yang juga sangat tenar di Indonesia adalah merek-merek high end seperti Louis Vuitton, Chanel, Hermes, Yves Saint Laurent. Ada juga merek fashion lainya seperti Lacoste dan Pierre Cardin.

Produk lainnya seperti SPBU Total sebuah perusahaan penghasil dan penyedia energi global terpadu yang bermarkas di Paris. Lalu, Carrefour yaitu sebuah supermarket internasional dan Ibis Hotel yaitu sebuah grup perhotelan yang berjaring di Prancis. 

BPS mencatat sepanjang Januari-Juli 2020 nilai total impor dari Prancis mencapai US$ 682 juta, turun 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Produk yang diimpor Indonesia antara lain, senjata dan peluru 282,029 kg, senilai US$ 71,9 juta. Selain itu, pulp and waste paper 111,8 juta kg, senilai US$ 45,9 juta. Juga ada impor mesin dan motor termasuk suku cadang 699.281 kg senilai US$ 436 juta.

Tercatat juga produk kesehatan dan farmasi sebanyak 681.044 kg, nilainya US$ 33,9 juta. Produk lainnya yaitu kedelai 120.743 kg nilainya US$ 73.370. Indonesia juga mengimpor mentega 286.790 kg nilainya US$ 238 juta.

Jadi sekarang sudah tahu kan produk Perancis di Indonesia apa saja, yuk kita boikot produk mereka dan buktikan bahwa produk dari umat Islam juga berkualitas tinggi. 


Sumber :

https://m.republika.co.id/amp/qj6acc370

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5239268/ramai-seruan-boikot-produk-prancis-di-indonesia-apa-saja


Komentar