Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut hilang kontak di perairan Selat Bali, Rabu (21/4) dini hari. KRI Nanggala-402 merupakan satu dari lima kapal selam TNI AL yang tengah menjalani uji coba latihan di perairan Bali. Dan kapal tersebut dilaporkan mulai melakukan penyelaman sekitar pukul 03.00 WIB.
KRI Nanggala-402 dibangun pada 1977 silam. Kapal cukup tua ini buatan industri Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat tipe U-209/1300. Kapal selam tersebut memiliki berat 1.395 ton; panjang 59,5 meter; lebar 6,3 meter dan; draft 5,5 meter. Nama KRI Nanggala-402 diambil dari senjata pewayangan, Nanggala.
Dikutip dari laman Kominfo Jatim, Koarmada II yang berbasis di Surabaya melakukan latihan penembajan senjata strategis TNI AL. Guna menyiapkan latihan, Panglima Koarmada II, Laksda TNI I N.G. Sudihartawan memimpin Apel Gelar Kesiapan Pasukan di Dermaga Ujung Mako Koarmada II, Selasa (20/4/2021).
Laksda Sudihartawan mengatakan apel yang dilaksanakan ini bertujuan untuk pengecekan kesiapan personel dan material yang terlibat dalam manuver lapangan latihan penembakan senjata strategis TNI AL.
Ia mengungkapkan, latihan akan melibatkan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmada II. Latihan itu, kata dia, merupakan salah satu upaya meningkatkan profesionalisme prajurit sehingga selaras dengan kemajuan dan perkembangan teknologi alutsista yang semakin terus berkembang.
"Dalam pelaksanaan inti latihan penembakan kali ini ada tiga KRI yang memainkan peran utama. KRI Nanggala-402 akan melaksanakan penembakan torpedo SUT (Surface and Underwater Target). Untuk kepala latihan dan kepala perang yakni KRI Hiu-634 dan KRI Layang-635 yang akan melaksanakan penembakan rudal C-802 di Laut Bali. Namun sejumlah KRI, pesawat udara, dan helikopter juga ikut terlibat," ungkapnya.
Di tengah latihan, kapal selam itu hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi. Kronologinya, pada pukul 03.00 WIB KRI Nanggala-402 meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tugas Penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan kapal tak melakukan kontak lagi setelah melakukan penyelaman. "Hilang kontak subuh tadi,"
Julius juga menyebut pencarian masih berlangsung hingga pagi ini. Ia mengatakan belum ada tanda-tanda keberadaan kapal selam tersebut selama pencarian malam tadi. "Pencarian masih berlangsung. Belum ada (tanda-tanda kapal diketahui keberadaannya),"
TNI AL langsung melakukan pencarian oleh KRI Gusti Ngurah Rai (GNR-332) dan KRI Diponegoro (DPN-365) menggunakan sonar aktif di sekitar lokasi penyelaman KRI Nanggala-402 dengan metode Cordon 2000 yards. Tapi nihil.
Kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter dan ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi penyelaman KRI Nanggala.
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau turut membantu pencarian menggunakan side scan sonar.
Tumpahan minyak itu diduga akibat kerusakan tangki BBM kapal buatan Jerman itu karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402.
Dugaan sementara, kapal itu berada pada kedalaman 600-700 meter. Kedalaman tersebut diketahui melebihi kemampuan kapal yang memiliki spesifikasi menyelam maksimal 500 meter.
Kapal diduga hilang kontak karena terjadi black out saat melakukan penyelaman statis. Black out ini menyebabkan kapal kehilangan kendali dan tidak bisa melakukan prosedur kedaruratan.
TNI AL memastikan kapal selam dalam kondisi aman saat melakukan penyelaman. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan berdasarkan laporan sementara, KRI Nanggala-402 hilang kontak 60 mile dari perairan Bali.
Seruan Indonesia untuk penyelamatan Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan 53 awaknya telah direspons sejumlah Angkatan Laut negara tetangga. Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyebut tiga negara telah memberi respons untuk memberikan bantuan pencarian, yakni, AL India, AL Singapura, dan AL Australia.
Angkatan Laut Singapura yang telah menggerakkan kapal MV Swift Rescue. Kapal khusus misi pendukung dan penyelamatan kapal selam itu telah bertolak dari pangkalannya di Tanah Merah, Singapura, menuju perairan Bali pada Rabu sore.
Titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.
Terdapat 53 awak dalam kapal tersebut. Berdasarkan keterangan TNI AL, awak terdiri atas 49 anak buah kapal, 1 komandan satuan, 3 personel arsenal. Letkol Laut (P) Geri Octavian yang mengoperasikan kapal tersebut.
Adapun daftar 53 personel KRI Nanggala-402 sebagai berikut:
1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)
11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta
31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel
51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri - PNS
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210422025337-20-633110/fakta-terkini-kapal-selam-nanggala-hilang-kontak-24-jam-lebih/amp
https://tekno.tempo.co/amp/1455069/kapal-selam-kri-nanggala-hilang-singapura-kirim-mv-swift-rescue
https://news.detik.com/berita/d-5541671/4-fakta-terkini-kri-nanggala-402-hilang-di-perairan-bali
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210421164230-4-239696/breaking-kapal-selam-kri-nanggala-hilang-kontak-di-laut-bali
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/22/05494511/daftar-nama-53-personel-kapal-selam-kri-nanggala-402-yang-hilang-di-bali?page=all#page2
Komentar
Posting Komentar