Dipaksa Ikut Bantu Melunasi Hutang Triliunan Pemerintah, Rakyat: Untuk Kebutuhan Sehari-hari Saja Tidak Cukup
Penerimaan negara kita merosot, oleh karena itu kita masih harus mengalami defisit dan berutang. Namun, kita yakin bisa membayar lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan," ujarnya dalam acara Pajak Bertutur 2021, Rabu (25/8).
Bendahara negara mengungkapkan sepanjang 2020 lalu penerimaan pajak mengalami kontraksi cukup dalam akibat pandemi. Catatan Kementerian Keuangan, total penerimaan pajak sepanjang 2020 cuma Rp1.070 triliun. Jumlahnya anjlok 19,7 persen dibandingkan dengan realisasi 2019 yang sebesar Rp1.332,7 triliun.
Menanggapi pernyataan Menkeu Sri Mulyani, politisi Partai Demokrat, Cipta Panca lantas buka suara.
Melalui akun Twitter pribadinya ia membeberkan sejumlah permasalahan yang dihadapi masyarakat selama pandemi Covid-19, salah satunya kesulitan untuk makan.
“Warga untuk makan aja lagi pada susah, boro-boro mikirin bayar pajak untuk bayar utang pemerintah,” cuitnya di akun Twitter @panca66 pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Ia menyebutkan sejumlah masalah lain yang juga dihadapi masyarakat.
“Belum lagi buzzeRp pemerintah suka maki-maki warga yang protes soal utang. Mamam tuh,” tambahnya.
Per Juni 2021 lalu, utang pemerintah pusat mencapai Rp 6.554,56 triliun. Sedangkan rasio utang terhadap PDB mencapai 41,35 persen.
Angka itu naik dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 5.264,07 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 32,67 persen.
Nilai utang juga bertambah dibandingkan Mei 2021 yakni Rp6.418,15 triliun atau setara 40,49 persen dari PDB.
Dengan argumen yang seakan membenarkan pernyataan SMI, Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono buka suara melalui akun Twitter @bumnbersatu terkait utang Indonesia.
Ia mengatakan utang yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk kepentingan rakyat.
Arief juga menyebut solusi membayar utang negara adalah rakyat harus disiplin membayar pajak.
“Karna UTANG yg diambil jokowi adalah rakyat yg menikmati dari penggunaan UTANG maka Rakyat harus membayar dgn discipline bayar pajak. Kalau Ada masih Ada pendapatannya utk belanja & bayar pajak PBB,” cuitnya.
Dalam unggahan lainnya, Arief mengungkapkan jika pendapatan negara tidak cukup membayar utang, maka Presiden Jokowi harus mencari utang baru untuk menutup utang lama.
Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengklaim pernyataan SMI bahwa utang negara bisa terbayar bila warga taat membayar pajak adalah sama saja bentuk melepas tanggung jawab.
melihat pernyataan tersebut, SMI seakan menyalahkan rakyat atas utang negara yang sudah menggunung.
"Pernyataan SMI di atas bermakna mau nyalahin rakyat bila pemerintah gagal bayar utang ya karena rakyat gagal bayar pajak. Kenapa pikirannya jadi seperti kompeni panjajah dulu ya?" kata mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Fuad Bawazier, Kamis (26/8).
Fuad Bawazier juga memandang ada logika yang terbalik dari pemikiran Menteri Keuangan terbaik dunia ini. Dikatakan, masyarakat akan membayar pajak tanpa disuruh jika perekonomian tanah air tumbuh. Bila terus merosot, keyakinan itu pun ikut surut.
Sedangkan komentar yang diberikan oleh pengusaha kaya bossman Mardigu Wowiek di akun Instagram nya @mardiguwp menanyakan apakah kebijakan SMI itu dapat membantu naikin income rakyat??
https://www.instagram.com/p/CTDxSS6hAe_/?utm_medium=copy_link
Komentar
Posting Komentar