Hamas Bangga! 6 Tahanan Palestina Berhasil Kabur dari Penjara Ketat Israel


Enam warga Palestina dilaporkan melarikan diri dari penjara Gilboa di utara Israel yang memiliki keamanan tinggi pada Senin (6/9).

Penjara Gilboa berjarak sekitar empat kilometer dari perbatasan di Tepi Barat, Palestina. Penjara itu menjadi salah satu fasilitas dengan keamanan paling tinggi di Israel.

Selama ini, penjara itu kerap menampung narapida Palestina yan divonis bersalah atas kejahatan kriminal dan yang dicurigai melakukan penyerangan anti-Israel.

Alarm dibunyikan di Penjara Gilboa, fasilitas berkeamanan tinggi di Israel utara yang dikenal sebagai "The Safe", ketika pihak berwenang menerima laporan dari petani setempat tentang "sosok mencurigakan" di ladang terdekat.

Ketika staf penjara menghitung narapidana pada pukul 04:00 (01:00 GMT), mereka mendapati enam narapidana hilang.

Orang-orang Palestina itu diyakini telah keluar dari sel mereka dengan menggali lubang di lantai kamar mandi. Surat kabar The Jerusalem Post melaporkan bahwa mereka menggunakan sendok berkarat yang disembunyikan di balik poster.

Lubang di lantai penjara mengarah pada ruang kosong di bawah penjara. (Israel Prison Service handout via Reuters)

Lubang itu mengarah pada ruang kosong di bawah penjara yang dibuat saat konstruksi. Seorang komandan polisi Israel menyebutnya sebagai "cacat struktural".

Para narapidana diyakini bergerak melalui ruang tersebut menuju dinding luar penjara, kemudian menggali terowongan yang berujung di tengah jalan tepat di luar kompleks penjara.

Lembaga keamanan Shin Bet mengatakan mereka percaya bahwa para tahanan melakukan kontak dengan orang-orang di luar penjara dengan menggunakan ponsel selundupan dan mereka dijemput dengan mobil

Terowongan berujung di jalan pedesaan dekat tembok penjara. (EPA)

Dilansir dari Anadolu, berikut data narapidana yang berhasil melarikan diri tersebut: 

1. Zakaria Zubeidi

Zubeidi (49) mantan komandan Brigade Martir Al-Aqsa Fatah. Dia berasal dari kamp pengungsi Jenin. 

Pada tahun 2006, Zubeidi terpilih sebagai anggota Dewan Revolusi Fatah. Dia ditahan oleh pasukan Israel di Ramallah pada 27 Februari 2019, atas tuduhan berafiliasi dengan Brigade Martir Al-Aqsa.

2. Munadel Yakub Nufey'at

Nufey'at, dari kota Ya'bad dekat kota Jenin. Dia ditahan oleh pasukan Israel pada tahun 2006 lalu dibebaskan pada tahun 2015.

Dia ditangkap kembali pada tahun 2016 lalu bebas. Dia ditangkap kembali tahun 2020. 

Nufey'at dituduh menjadi anggota sayap bersenjata Jihad Islam. Dia diduga terlibat serangan terhadap pasukan Israel.

3. Yakub Mahmoud Qaderi

Qaderi (39) berasal dari Desa Bir al-Basha, barat laut kota Jenin. Dia menjadi buronan pasukan Israel sejak tahun 2000.

Qaderi terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel saat menyerang ke kamp pengungsi Jenin pada tahun 2002. Pada tanggal 18 Oktober 2003, dia ditahan dan diganjar hukuman seumur hidup.

Pada tahun 2014, dia bersama dengan tahanan lainnya berusaha melarikan diri dari penjara Shatta, tetapi tidak berhasil.

4. Eyhem Fuad Kemamji

Kemamji (35) dari Desa Kafr Dan dekat kota Jenin. Dia menjadi buronan pasukan Israel sejak 2003. 

Dia ditahan pada 4 Juli 2006. Dia juga diganjar hukuman seumur hidup.

5. Mahmoud Abdullah el-Arida

El-Arida (46) dari kota Arraba, barat daya kota Jenin. Dia pertama kali ditahan pada tahun 1992 lalu dibebaskan pada tahun 1996.

Dia ditahan lagi pada September 1996 dan diganjar hukuman seumur hidup atas tuduhan menjadi anggota sayap militer kelompok Jihad Islam. Dia juga dituduh melakukan serangan terhadap pasukan Israel.

6. Mohammad Qasim el-Arida

Mohammad el-Arida, 39, dari kota Arraba. Dia ditangkap pada 7 Januari 2002, sebelum dibebaskan pada Maret tahun yang sama.

Dia ditangkap kembali pada 16 Mei 2002, di kota Ramallah. Dia diganjar hukuman seumur hidup.

Dilansir kembali Reuters, keenam orang itu merupakan teman satu sel. Saat ini, aparat keamanan zionis sedang memburu mereka.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut kejadian itu sebagai insiden serius yang harus segera ditangani.

Di sisi lain, kelompok perlawanan pendudukan Israel di Palestina, Hamas, bangga terhadap keberanian keenam tahanan tersebut.

"Peristiwa ini membuktikan lagi bahwa tekad dan keberanian dari para pejuang kami di dalam penjara musuh tidak terkalahkan," sebut juru bicara Hamas Fawzi Barhoum.

Buntut dari kaburnya 6 tahanan Palestina ini kabarnya berimbas pada tahanan lainnya di dalam penjara.

Para tahanan yang  kebanyakan dari anggota Jihad Islam Palestina dilaporkan membuat kerusuhan.

Mereka membakar sel di penjara Ketziot, Ramon dan Ofer pada Rabu, 8 September 2021, sebagaimana dilaporkan Jerusalem Post.

Kerusuhan itu terjadi karena pihak penjara Israel memberlakukan pembatasan baru pada tahanan dan memindahkan lebih dari 400 tahanan untuk memastikan bahwa hanya satu tahanan PIJ yang akan berada dalam sel pada suatu waktu. 


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210906145839-120-690388/6-milisi-palestina-kabur-dari-penjara-paling-ketat-di-israel

https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/bbc-world/d-5713076/6-tahanan-palestina-yang-kabur-gali-terowongan-pakai-sendok-berkarat/amp

https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-012561392/hamas-bangga-6-tahanan-palestina-kabur-dari-penjara-israel-lewat-lubang-digali-pakai-sendok?page=2

https://www.google.com/amp/s/www.inews.id/amp/news/internasional/6-tahanan-palestina-kabur-dari-penjara-keamanan-tinggi-israel-ini-daftarnya


Komentar