COP26 adalah singkatan dari Conference of the Parties ke-26 atau diartikan sebagai Pertemuan Para Pihak. Dalam forum tingkat tinggi tahunan ini, ada 197 negara yang terlibat pertemuan untuk membicarakan dan menanggulangi isu perubahan iklim global.
COP pertama diadakan Maret 1995 di Berlin, Jerman. Untuk tahun ini, COP26 digelar di Glasgow, Skoltlandia, Inggris Raya pada 1-12 November 2021.
Lalu apa itu COP26? apa saja hasil yang diharapkan dari pertemuan tersebut?
Seperti dilansir dari BBC dan laman resmi United Nations Climate Change, COP26 adalah badan pembuat keputusan tertinggi dari United Nations Framework Convention on Climate Change, yang ditandatangani pada 1992. Namun COP baru berlangsung pertama kali pada tahun 1995.
Setiap negara yang masuk dalam COP melakukan peninjauan pelaksanaan konvensi dan instrumen hukum lainnya yang diadopsi COP serta mengambil keputusan yang diperlukan untuk mempromosikan pelaksanaan konvensi yang efektif, termasuk pengaturan kelembagaan dan administratif.
Tugas utama COP adalah melakukan peninjauan target-target setiap negara terkait emisi yang diajukan. Pelaksanaan COP akan digilir di antara lima wilayah PBB, yakni Afrika, Asia, Amerika Latin dan Karibia, Eropa Tengah dan Timur dan Eropa Barat dan.
COP26 adalah pertemuan pertama yang akan mengevaluasi hasil dari Paris Accord atau Persetujuan Iklim Paris pada 2015 lalu. Secara singkat, Perjanjian tersebut bertujuan untuk menghindari bencana akibat perubahan iklim global.
Dalam Paris Accord, disepakati jika pemanasan global naik hingga 1.,5 derajat celcius di atas suhu yang pernah dialami di era praindustri, maka akan terjadi banyak perubahan yang tak dapat dihindarkan. Dengan itulah, rencana yang dibuat harus dilaksanakan. Adapun target-target utama saat Paris Accord 2015 atau ketika COP21 yaitu setiap negara harus berjanji untuk:
1. Melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca
2. Mendorong peningkatan produksi energi terbarukan
3. Mempertahankan suhu global di bawah 2 derajat celcius, atau idealnya maksimal 1,5 derajat celcius
4. Komitmen menyumbangkan miliaran dolar untuk dampak perubahan iklim yang dihadapi oleh negara-negara miskin
Setelah target tersebut disusun, evaluasi akan dilakukan setiap 5 tahun. Dengan kata lain, COP26 adalah pertemuan pertama untuk melakukan evaluasi Paris Accord, setelah pada 2020 ditunda karena pandemi COVID-19.
Lebih dari 100 pemimpin dunia peserta KTT COP26 berjanji untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi dan degradasi lahan pada akhir dekade ini, didukung oleh $19 miliar dana publik dan swasta untuk berinvestasi dalam melindungi dan memulihkan hutan.
Janji tersebut merupakan pernyataan bersama sebagai hasil KTT perubahan iklim COP26 di Glasgow, yang berakhir Selasa malam, 2 November 2021.
Reuters melaporkan, janji itu didukung oleh para pemimpin negara termasuk Brasil, Indonesia dan Republik Demokratik Kongo, yang secara kolektif menyumbang 85% dari hutan dunia.
Deklarasi Para Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan akan mencakup hutan seluas lebih dari 13 juta mil persegi, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Inggris atas nama para pemimpin.
Presiden AS Joe Biden mengatakan rencana AS yang baru akan "membantu dunia mewujudkan tujuan bersama kami untuk menghentikan hilangnya hutan alam" dan memulihkan setidaknya 200 juta hektar tambahan hutan dan ekosistem lainnya pada tahun 2030.
Organisasi non-pemerintah Global Witness mengatakan tidak jelas bagaimana pemerintah akan bertanggung jawab untuk memenuhi janji baru tersebut. Undang-undang nasional yang melarang perusahaan dan lembaga keuangan dari kegiatan yang memicu deforestasi diperlukan, katanya dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan perjanjian tersebut, 12 negara termasuk Inggris telah berjanji untuk menyediakan 8,75 miliar pound ($ 12 miliar) dana publik antara tahun 2021 dan 2025 untuk membantu negara-negara berkembang, termasuk dalam upaya memulihkan lahan yang terdegradasi dan mengatasi kebakaran hutan.
Brasil menandatangani perjanjian meskipun deforestasi melonjak di hutan hujan Amazon di bawah Presiden Jair Bolsonaro.
Para ilmuwan khawatir perusakan Amazon, hutan hujan terbesar di dunia, dapat mendorongnya melampaui titik tidak bisa kembali sebelum akhirnya menjadi sabana. Itu akan melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca dan menjadi bencana besar bagi iklim global.
Lima negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, dan sekelompok badan amal global pada hari Selasa juga berjanji untuk menyediakan $1,7 miliar dalam pembiayaan untuk mendukung konservasi hutan masyarakat adat dan untuk memperkuat hak mereka atas tanah
Para pemerhati lingkungan mengatakan bahwa masyarakat adat adalah pelindung terbaik hutan, namun sering kali harus berhadapan dengan perambah dan perampas tanah.
Lebih dari 30 lembaga keuangan dengan aset yang dikelola lebih dari $8,7 triliun juga mengatakan mereka akan melakukan "upaya terbaik" untuk menghilangkan deforestasi yang terkait dengan produksi ternak, minyak sawit, kedelai, dan pulp pada tahun 2025.
COP26 bertujuan untuk mempertahankan target pembatasan pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius (2,7 Fahrenheit) di atas tingkat pra-industri. Para ilmuwan mengatakan hutan dan apa yang disebut solusi berbasis alam akan sangat penting untuk mencapai tujuan itu.
Hutan telah menghilangkan sekitar 760 juta ton karbon setiap tahun sejak 2011, mengimbangi sekitar 8% emisi karbon dioksida dari bahan bakar fosil dan semen, menurut Biomass Carbon Monitor yang didukung oleh firma analisis data Kayrros dan lembaga penelitian Prancis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia.
Jokowi yang hadir dengan mengenakan jas hitam dan dasi merah itu langsung disambut oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Dalam sebuah video berdurasi 4 menit yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.
Jokowi menyebut, perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Maka dari itu, dibutuhkan kerja sama seluruh negara mengatasi hal tersebut.
Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-5791362/cop26-adalah-pertemuan-perubahan-iklim-apa-saja-hasil-yang-diharapkan/amp
https://dunia.tempo.co/read/1524212/cop26-janji-pemimpin-dunia-melawan-perubahan-iklim
https://www.cnbcindonesia.com/news/20211102132243-4-288401/jokowi-di-ktt-cop26-ada-ancaman-besar-bagi-kemakmuran-dunia
Komentar
Posting Komentar