Varian Baru Covid- 19, Omicron meningkat. Bagaimana Langkah Pemerintah?


Jakarta - World Health Organization (WHO) telah menetapkan varian baru COVID-19, B.1.1.529 atau Omicron sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian pada 26 November 2021.

“Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah menyebar atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya,” demikian penjelasan WHO yang diupdate pada Minggu, (28/11).

Hingga saat ini, penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di seluruh dunia telah mencapai 408 ribu kasus, naik dari angka minggu lalu sebanyak 184 ribu kasus. Omicron juga kini telah terdeteksi di 132 negara, naik dari 115 negara pada minggu lalu. 

Di Indonesia pun, sekiranya ditemukan 152 jumlah kasus terpapar dari 40 posisi, dan itu berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Dari 152 kasus tersebut, lebih dari setengahnya adalah pasien tanpa gejala. Adapun setengahnya lagi adalah pasien bergejala ringan, tidak membutuhkan bantuan tambahan oksigen, dengan saturasi oksigen masih berada di atas 95 persen. Sejumlah 34 orang atau 23 persennya sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.

Naiknya jumlah kasus varian omicron tersebut, membuat pemerintah melakukan mitigasi antisipasi lonjakan kasus dengan persiapan fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah pusat ataupun daerah. 

Budi Gunadi Sadikin, Selaku Mentri Kesehatan menyebut total jumlah tempat tidur rumah sakit yang ada di Indonesia sekitar 400.000 unit. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan 16.000 oxygen concentrator yang sudah didistribusikan ke seluruh RS di Indonesia.

Selanjutnya pemerintah juga telah mendatangkan molnupiravir yang akan digunakan untuk obat Covid-19. Molnupiravir diklaim mampu menekan tingkat keperawatan di rumah sakit atau keparahan akibat infeksi Covid-19.

"Kita simpan dulu kalau nanti ada apa-apa kita sudah siapkan obatnya ada. Ini terbukti bisa mengurangi laju masuknya ke rumah sakit untuk orang-orang yang terkena Covid yang saturasi yang masih di atas 95%," jelas Budi.

Sumber:

https://images.app.goo.gl/t92kDSfeXPVg18K17

https://covid19.go.id/p/berita/enam-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-varian-covid-19-omicron

https://covid19.go.id/p/berita/pemerintah-waspadai-kenaikan-omicron-di-dunia

https://nasional.kontan.co.id/news/antisipasi-lonjakan-kasus-varian-omicron-pemerintah-sia pkan-fasilitas-kesehatan

Komentar