Didirikan pada tahun 1817, Universitas Harvard adalah sekolah hukum tertua yang terus beroprasi di Amerika Serikat. Selain itu, di universitas ini pun telah menjadi tuan rumah perpustakaan hukum akademis terbesar di seluruh dunia.
.
Terpampangnya 'words of justice' (keadilan dunia) yang berasal dari kerja kolaborasi antara mahasiswa,fakultas,dan staf di universitas,adalah sebuah kesaksian tentang kerinduan kemanusiaan akan keadilan yang bermartabat melalui hukum. Hal ini dinyatakan dalam situs lembaga tersebut :
"Kata-kata di dinding ini menegaskan kekuatan dan tak tertahankan gagasan keadilannya, dan ini mencerminkan harapan bahwa aspirasi dan cita-cita yang diungkapkan di sini akan terus menginspirasi semua orang yang berjuang untuk hukum yang adil" katanya.
.
Maka dari itu, Universitas Havard di Amerika Serikat pun merujuk pada sebuah ayat dari Quran. Dan ini disebut sebagai salah satu ekspresi keadilan terbesar dalam sejarah.
.
Dalam hal hukum, baik undang-undang maupun pelaksanaannya dianggap relatif. Tetapi hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk keadilan karena menurut definisi itu adalah persembahan dari apa yang adil secara moral dan benar. Seperti kita ketahui, hukum harus mencari keadilan dan Harvard tahu persis bagaimana Islam melakukannya.
.
Seperti dikutup dari stepfeed.com, Harvard Law School, sebagai salah satu institusi paling bergengsi di dunia (No. 7 di dunia, tepatnya), sebenarnya berbicara tentang keadilan di pintu masuk perpustakaan fakultasnya. Dalam hal ini, terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa rujukan itu berasal dari kitab karya Imam Mahdi Ajf,
Ungkapan yang ada di tangan adalah Ayat 135 Surat Al-Nisaa, yang dipasang di dinding yang menghadap pintu masuk utama fakultas. Di dinding itu tertuang beberapa kutipan atau gambaran beberapa frasa terbaik berkaitan dengan keadilan.
.
Laporan media pertama dari berita tersebut tanggal kembali ke Februari 2014. Namun berita tersebut muncul kembali pada lama newsfeed.com minggu ini. Menurut mereka hal tersebut patut diingatkan terutama di era meningkatnya Islamofobia, khusunya di Amerika Serikat
Contohnya ada pada Surat Al-Nisaa. Surat ini dikenal karena nerupakan pemberdayaan perempuan.
.
Islam secara umum telah memperjuangkan hak-hak perempuan sejak hari pertama. Agama termasuk orang pertama yang menangani bayi perempuan, mendorong perempuan untuk bekerja, dan menyebarkan perlakuan yang sama antara jenis kelamin dalam pernikahan dan tugas-tugas Islam. Dalam surat ini ajaran Islam dikreditkan sebagai agama pertama yang memberikan hak warisan perempuan.
.
Namun seiring kemajuan dunia, beberapa hukum Islam - yang berbeda antara jenis kelamin - tetap tidak berubah. Salah satu hukum tersebut adalah warisan yang mengatur karena wanita Muslim mewarisi setengah dari apa yang dilakukan saudara-saudara mereka,
Sebuah hukum diskriminatif yang banyak menantang dalam beberapa tahun terakhir ini.
.
Meskipun demikian, Harvard Law School telah memutuskan untuk menyoroti perjuangan islam untuk keadilan, berikut adalah bagian ayat yang dipajang di dinding perpustakaan Harvard itu:
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan." Qs, An-nisa 135.
Sumber :
https://m.republika.co.id/amp/q5twr5385
IG @beritaumatislam
Komentar
Posting Komentar