Di berbagai daerah di Indonesia beberapa hari ini ramai gerakan demonstrasi besar-besaran menolak Omnibus Law atau Undang-undang Cipta Kerja. Hal ini disebut Satgas Penanganan COVID-19 kemungkinan akan semakin meningkatkan kasus Corona di Indonesia.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan dari sebagian demonstran yang diamankan oleh polisi dan TNI, diketahui beberapa menunjukkan hasil reaktif. Wiku memprediksi kemungkinan akan terjadi lonjakan kasus dalam waktu 2 minggu ke depan.
Sebagai langkah antisipasi, Satgas COVID-19 mengimbau pihak universitas yang mahasiswanya ikut demonstrasi lanjutan agar didata dan dites. Nantinya bila hasil tes reaktif maka harus segera ditelusuri kontak dekat dan disiapkan lokasi isolasi.
Sementara untuk kelompok buruh disarankan membentuk Satgas COVID-19 di tingkat perusahaan. Satgas selanjutnya berfungsi sebagai koordinator antara kaum buruh dengan pemerintah setempat dalam melaksanakan screening pada siapa saja yaPerng turut melakukan aksi demo.
Selain itu, Satgas Penanganan COVID 19 mengungkapkan sebaran pendemo yang reaktif terhadap virus Corona saat aksi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di sejumlah daerah kemarin. Total ada 6 provinsi yang sudah diidentifikasi.
"Berdasarkan hasil pantauan dari aksi minggu lalu, terdapat dua kelompok utama yang menyampaikan aspirasinya secara terbuka, yaitu kelompok mahasiswa dan buruh," ucap juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Selasa (13/10/2020).
Wiku menjelaskan, beberapa provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara hasil tes di Jawa Tengah masih dalam tahap konfirmasi.
Berikut sebaran pendemo yang reaktif terhadap COVID-19 di 6 provinsi tersebut.
- Sumatera Utara: 21 dari 253 pendemo reaktif
- DKI Jakarta: 34 dari 1.192 pendemo reaktif
- Jawa Timur: 24 dari 650 pendemo reaktif
- Sulawesi Selatan: 30 dari 261 pendemo reaktif
- Jawa Barat: 13 dari 39 pendemo reaktif
- DI Yogyakarta: 1 dari 95 pendemo reaktif
"Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2-3 minggu ke depan, karena peluang adanya penularan COVID-19 dari para demonstran lainnya," tutur Wiku.
Sebagai informasi, angka kasus positif Corona Covid-19 di Indonesia jumlahnya masih terus bertambah secara signifikan. Informasi ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang disampaikan Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.
Per data hari Selasa (13/10/2020), ada penambahan 3.906 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Total akumulatifnya hingga kini sebanyak 340.622 orang di Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Untuk kasus sembuh bertambah 4.777 orang pada hari ini. Jadi, total akumulatif di Indonesia ada 263.296 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh dan negatif sampai saat ini.
Sementara itu, kasus meninggal dunia pada hari ini ada penambahan 92 orang. Dengan begitu sampai saat ini, total akumulatif ada 12.027 orang yang meninggal dunia di Indonesia akibat Covid-19.
Komentar
Posting Komentar