Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap tidak akan melarang mudik lebaran 2021. Namun, ada sejumlah syarat mudik yang akan diatur.
"Terkait dengan mudik 2021 pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang," ujar Budi dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI, dikutip Rabu (17/3).
Ia menuturkan syarat mudik lebaran diatur untuk mengantisipasi jumlah pemudik. Budi memprediksi terjadi lonjakan pemudik lebaran tahun ini lantaran sebagian masyarakat sudah mendapatkan vaksin covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tempat terbaik tetaplah rumah meskipun mudik diizinkan.
"Kami memahami apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Alhamdulillah, karena sudah turun, kemudian sudah vaksin, kemudian tahun lalu saudara kita tidak bisa mudik, libur 3-4 kali juga tidak diperkenankan mudik, ke luar kota, maka pemerintah mengambil kebijakan di tahun ini diberikan keleluasaan. Namun kami tetap, bagi warga Jakarta, sedapat mungkin, tempat yang terbaik adalah rumah," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/3/2021).
Politikus Gerindra itu memahami mudik Lebaran menjadi budaya masyarakat Indonesia. Untuk itu, Riza meminta pemerintah menjamin perlindungan masyarakat dari COVID-19. Dipastikan tesnya, PCR-nya, rapid antigen, dan sebagainya. Mudah-mudahan sudah vaksin dan dilihat," jelasnya.
"Jangan sampai mudik tahun lalu kita bisa mencegah, orang tua kita, kakek-nenek kita selamat. Jangan sampai kali ini, karena kangen mudik, kemudian datang ke kampung, kita membawa virus ke kampung sehingga orang tua, kakek, nenek kita jadi terpapar virus. Jangan sampai seperti itu," sambungnya.
Akan tetapi, Riza lebih merekomendasikan warga tetap berada di Jakarta dan tidak bepergian. Menurutnya, momen Lebaran bisa dirayakan secara virtual.
"Jadi, sekalipun pemerintah memberikan keleluasaan, tetapi tolong tetap diperhatikan protokol kesehatan dan dipastikan, kalau bisa di Jakarta, tetap di Jakarta. Kan bisa video call, kan nggak ada beda. Mukanya nggak ada berubah kan? Kan sama, tetap ganteng, tetap cantik. Jadi mohon diperhatikan, sekalipun diperkenankan, mohon diperhatikan protokol kesehatan dan tetap tempat terbaik adalah berada di rumah," imbuhnya.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan menggelar tes antigen secara acak di titik keramaian untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat mudik Lebaran.
Emil, sapaan akrab mantan Wali Kota Bandung ini mengaku, pemerintah pusat yang membolehkan mudik pada Lebaran nanti menjadi berita baik. “Itu berita baik buat seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Ia mengatakan, setuju mudik sudah diperbolehkan dengan penerapan protokol kesehatan 5M karena situasi tahun ini jauh berbeda dibanding 2020. Karena 2020 dulu enggak ada antigen, enggak berlimpah, dan adanya (tes) antibodi, enggak akurat. Sekarang PCR berlimpah, antigen berlimpah, jadi untuk skrining di daerah-daerah lebih terukur dan lebih mudah,” kata Emil.
Sumber :
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20210317080023-92-618390/syarat-mudik-lebaran-2021-dari-menhub
https://nasional.tempo.co/amp/1443516/dukung-mudik-lebaran-ridwan-kamil-siapkan-tes-antigen-acak
Komentar
Posting Komentar