Kematian Rayan Awram (5 tahun) seusai terjebak empat hari di sebuah sumur di Desa Ighran dekat Kota Chefchaouen, Maroko, memunculkan simpati dari seluruh dunia. Dari warga di seluruh desanya, Raja Maroko, Vatikan, hingga klub sepak bola internasional merasakan kepedihan atas kematian Rayan.
Tawaran menyelamatkan bocah bernama Rayan Oram itu tersiar ke penjuru negeri, dengan ratusan orang yang berkumpul di sekitar mulut sumur, dan banyak warga lainnya mengikuti drama penyelamatan secara daring (online).
Kisah upaya penyelamatan yang akhirnya gagal menyayat hati banyak negara dan banyak orang di luar negeri selama berhari-hari.
Banyak dari petugas penyelamat lelah berhari-hari dalam proses penyelamatan. Ratusan orang yang berkumpul di sekitar sumur berharap kabar baik.
Diketahui, Rayan jatuh ke dalam sumur yang memiliki lebar 45 centimeter di bagian atas dan meruncing saat turun 32 meter ke dasar, di mana Rayan terjebak. Kondisi ini membuat penyelamata sulit untuk turun secara langsung.
Dalam gambar ilustrasi yang beredar luas di media sosial, diameter sumur disebutkan lebih kecil lagi, yakni 30 sentimeter dan menyempit hingga 20 sentimeter.
Kala sejumlah pihak berusaha membuat bocah tersebut tetap hidup dan petugas gabungan dikejar waktu untuk menyelamatkannya.
Sejumlah alat berat seperti buldoser diturunkan untuk membuat parit besar untuk mengeluarkan bocah tersebut. Bagai tak kenal lelah, tim penyelamat terus menggali dan menganalisa keberadaan Rayan.
Para penyelamat akhirnya membawa anak itu keluar dari lubang sumur pada Sabtu malam (5/2). Banyak yang berharap agar bocah itu berhasil selamat.
Namun semua harapan pupus setelah otoritas Maroko mengumumkan pada Minggu (6/2) waktu setempat bahwa bocah itu telah meninggal dunia. Ucapan duka pun mengalir dari banyak pihak.
Paus Fransiskus yang berduka atas kepergian Rayan, memuji pemandangan 'indah' terkait 'bagaimana semua orang berkumpul' untuk berusaha menyelamatkan seorang anak.
Paus Fransiskus memuji orang-orang Maroko karena bergandengan bersama untuk mencoba menyelamatkan bocah itu. "Orang-orang bersatu padu, secara keseluruhan, untuk menyelamatkan Rayan, mereka bekerja sama untuk menyelamatkan seorang anak," kata Paus selama pemberkatan mingguannya di Lapangan Santo Petrus. "(Para penyelamat) mencoba yang terbaik, sayangnya mereka tidak berhasil," katanya.
"Saya mendengar orang-orang berteriak kegirangan setelah bocah itu ditemukan mengira dia masih hidup, tetapi kemudian kami mengetahui bahwa dia tidak hidup. Saya tidak pernah merasa sesedih ini," kata seorang warga yang menyaksikan upaya penyelamatan, Noureddine kepada Reuters.
Orang tua bocah itu berbicara kepada TV Al Oula setelah tubuh putra mereka diangkat dari sumur. "Ini adalah kehendak Tuhan. Saya berterima kasih kepada semua upaya mereka untuk membantu," kata ibu Rayan, Ouassima Kharchich, suaranya tegang karena kesedihan dan nyaris tidak terdengar.
"Kami berterima kasih banyak kepada orang-orang dan pihak berwenang yang membantu kami," kata sang ayah, Khalid Awram.
Raja Maroko Mohammed VI menyampaikan belasungkawa kepada orang tua dalam panggilan telepon pada Sabtu malam. Belum jelas waktu pemakaman Rayan akan berlangsung, namun para simpatisan melakukan perjalanan ke desa pada Ahad waktu setempat untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
"Kami merasa orang-orang menyesal, kami semua menyesal. Kami tidak punya pilihan lain. Ayah, ibu, nenek, dan paman," kata paman anak itu, Mohammed Kharshish, kepada Reuters TV, Minggu. "Semoga Tuhan memberi kita kesabaran."
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia juga merasakan kepedihan keluarga Rayan dan orang-orang Maroko. Klub sepak bola termasuk Liverpool FC, Manchester United, FC Barcelona dan FC Sevilla juga menyampaikan belasungkawa di akun Twitter berbahasa Arab mereka.
Sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60283864
https://www.kompas.tv/article/258893/penyebab-sulitnya-penyelamatan-rayan-bocah-5-tahun-yang-terjatuh-di-sumur-32-meter-berujung-duka
https://www.republika.co.id/berita/r6xq44370/duka-rayan-mengalir-dari-seluruh-dunia
https://news.detik.com/internasional/d-5932198/citra-satelit-tunjukkan-pengerahan-militer-rusia-duka-dunia-atas-bocah-rayan
Komentar
Posting Komentar